Puluhan Kambing Gunungkidul Mati Dimangsa Makhluk Pengisap Darah



 Masyarakat Gunungkidul kembali lagi digemparkan dengan matinya kambing-kambing punya salah seorang masyarakat karena gempuran binatang buas. Kambing-kambing itu diketemukan mati dengan cedera di leher serta kehabisan darah.


Panduan Bermain Taruhan Tembak Ikan Online Untuk Pemula Suraji, pemilik kambing di Dusun Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DIY, menjelaskan, semua kambing kepunyaannya mati di kandang yang ada ditengah-tengah kebun seputar 3 km. dari tempat tinggalnya. Kandang memiliki ukuran 4X6 mtr. itu diisi delapan ekor kambing serta seekor sapi kepunyaannya.


"Dari delapan kambing, ada tujuh ekor yang dimangsa. Satu ekor cedera di kaki dengan situasi telah lemas. Jika sapinya tidak terserang," tuturnya, Minggu.


Dia akui sudah berusaha keras supaya kambing-kambing kepunyaannya tidak dimangsa binatang buas dengan menempatkan pagar dari kayu serta bambu. Tetapi, usaha itu sia-sia. Kambing-kambing kepunyaannya masih dimangsa hewan liar yang tinggalkan sisa jejak kaki kecil.


Anehnya, beberapa badan kambing didiamkan utuh. Cuma bagian-bagian badan saja yang dimangsa. Disamping itu, ada cedera ciri khas dibagian leher yang membuat kambing-kambing itu kehabisan darah.


"Kelihatannya binatang pemangsa itu sejumlah beberapa puluh serta jejaknya itu kecil-kecil ke arah perbukitan," katanya.


Disamping itu, Kepala Pertanian serta Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, akui belum dapat pastikan tipe biantang pemangsa kambing itu. Tetapi, dia minta pada warga untuk ronda serta menempatkan pagar mengelilingi kandang. Tempat kandang sebaiknya tidak jauh dari rumah masyarakat.


"Rekan-rekan belum memberikan laporan sebetulnya itu anjing atau harimau (yang memangsa ternak) belum mengetahui," tuturnya.


Disamping itu, Kepala Desa Purwodadi, Sucipto, menguraikan keseluruhan telah ada 50 ekor kambing punya masyarakat yang dimangsa binatang buas. Faksinya minta warga untuk aktifkan ronda supaya peristiwa sama dapat diperhitungkan.

Popular posts from this blog

Evacuee dilemma: the instant and enduring effects of effective picture