Harimau Betina Champawat
Semasa era ke-9 belas, daerah Nepal yang dekat sama Himalaya sudah diteror oleh pemakan manusia yang terpopuler serta produktif selama hidup. Telah lusinan pria, wanita serta beberapa anak yang terserang di rimba. Gempuran itu demikian seringkali serta demikian berdarah sehinggan membuat orang mulai bicara mengenai setan serta hukuman dari beberapa dewa. Aktornya ialah harimau betina Bengal yang sudah ditembak oleh pemburu. Ia melarikan diri, tetapi peluru sudah merusak dua taringnya membuat benar-benar kesakitan serta tidak bisa memburu mangsa seperti umumnya. Berikut yang membuat harimau betina itu jadi pemangsa manusia.
Selekasnya, jumlah korban harimau betina capai 200. Beberapa pemburu dikirim untuk membunuh binatang itu, tetapi ia begitu pintar serta seringkali bersembunyi mereka. Pada akhirnya, pemerintah Nepal putuskan jika permasalahan itu lumayan besar hingga dikirimlah Tentara Nasional untuk menghabisi "kucing pembunuh" itu. Kecuali masalah hewan Gevauden (melihat # 5), ini kemungkinan salah satu waktu dalam riwayat saat tentara dipandang perlu untuk bermasalah dengan hewan buas pemangsa manusia. Tetapi mereka tidak berhasil tangkap sang harimau betina. Sebab diminta untuk tinggalkan territorialnya karena itu dia seberangi tepian ke India, ke wilayah Champawat untuk meneruskan laganya. Setiap saat sukses membunuh manusia, harimau betina ini jadi makin berani serta takut lagi, serta pada akhirnya, dia mulai menggempur di siang hari bolong serta berkeliaran di seputar desa. Pria tidak berani tinggalkan rumah untuk kerja, sebab mereka dapat dengar raungan harimau betina itu sedang mengawasi mereka. Tetapi pada akhirnya, ada seorang pria putuskan untuk akhiri tindakan sang harimau betina. Orang itu ialah Jim Corbett, yang (tragisnya) nanti jadi salah satunya penasehat mengenai konservasi harimau.
Corbett selanjutnya bercerita bagaimana dia mendapatkan sang harimau betina cukup dengan ikuti jejak darah serta kaki korban paling baru, yakni seorang gadis remaja. Corbett seorang pemberani, tetapi serta dia berasa takut lihat panorama mengerikan di muka matanya. Corbett tembak harimau betina pada tahun 1911. Warga lokal benar-benar lega serta mereka jadikan Corbett untuk Sadhu atau orang suci. Korban dari harimau betina itu seputar 436 orang, itu juga yang tertera. Ia masih jadi individu pemakan manusia yang terbanyak dalam riwayat. Bukan hanya itu, ia membunuh semakin banyak orang dibanding seorang pembunuh serial. Cuma satu pembunuh serial yang disebutkan menandingi harimau betina Champawat, yakni seorang Hungaria yang populer namanya Countess Bathory Erzebet... yang diketahui untuk "Harimau Betina dari Csejte".